INILAH.COM,  Jakarta - Google mungkin bakal mendapat kompetitor kuat, karena Hewlett  Packard (HP) menyatakan bahwa WebOS akan segera dijadikan sebagai  sebuah proyek open-source.
HP  baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menjadikan WebOS  open-source yang terbuka bagi pengembang dan perusahaan. Selain itu  pihak HP juga melaporkan bahwa proyek ini bakal langsung dilaporkan ke  Meg Whitman, CEO HP. Proyek WebOS sendiri kini merupakan 'proyek resmi'  dari Whitman.
Keputusan  HP ini dimaksudkan agar proses pengembangan aplikasi menjadi lebih  mudah dan bebas. Meskipun begitu kesepakatan lisensi mengenai  open-source tersebut belum diungkapkan.
Sementara  keterangan resmi dari HP juga menyatakan bahwa perusahaan itu tetap  akan membantu pengembangan platform WebOS dan menjadi partisipan aktif  sekaligus investor di proyek tersebut. "Sementara sisanya akan  bergantung pada pengembang WebOS," ungkap pihak HP.
Berita  ini memang sangat ditunggu oleh para pengguna WebOS dan  perangkat-perangkat pengadopsinya. Tapi jangan lupa kalau HP pernah rugi  besar mencapai US$3 miliar pada pengembangan OS WebOS. Pihak perusahaan  belum mengumumkan pernyataan resmi mengenai keputusan mereka tersebut,  yang tentunya berpengaruh pada jumlah karyawannya.
HP  sampai saat ini tetap diam mengenai unit bisnis mereka, meski beberapa  pemberitaan menyebutkan bahwa unit tersebut akan diabaikan. HP sendiri  diramalkan software mereka akan mendapatkan kembali kejayaannya termasuk  bisnis printernya. Sampai saat ini banyak pemberitaan mengenai HP masih  simpang siur.
Beberapa  laporan mengatakan bahwa HP resmi menghentikan bisnis hardware-nya,  termasuk PC dan tablet, dengan hanya akan fokus ke depannya pada  software dan layanan solusi. Sebagai usaha dari strategi barunya, HP  juga membeli perusahaan software Inggris, Autonomy, sebesar US$11,7  miliar.
Selain  itu, beberapa laporan juga menyebutkan HP mengkonfirmasi bahwa mereka  menghentikan bisnis WebOS. Jadi, mana yang benar? Nasib WebOS telah  menggantung beberapa bulan terakhir, setelah pada pertengahan tahun ini  HP mengumumkan bahwa mereka menghentikan OS yang memperkuat tablet  TouchPad, hanya dalam hitungan pekan semenjak peluncuran perdananya.
Semenjak  itu, terus beredar rumor bahwa banyak pembeli potensial (termasuk  Amazon dan Oracle) yang berminat mengambil alih WebOS. Ketika CEO HP  sebelumnya, Leo Apotheker, berencana untuk mengabaikan WebOS dan  TouchPad, keputusan tersebut mendapat banyak respon keras dari berbagai  pihak, karena dianggap sangat merugikan HP.
HP  mendapatkan WebOS setelah membelinya dari Palm April lalu. Saat itu  banyak pihak meramalkan bahwa akuisisi tersebut akan memperkuat HP,  sampai tiba-tiba Leo Apotheker membuat keputusan kontroversial tersebut.
Meski  nasib Hewlett Packard (HP) belum jelas, faktanya perusahaan tersebut  mengklaim akan bangkit pada 2013 nanti. Namun klaim dari CEO HP, Meg  Whitman tersebut belum pasti akan terjadi dalam waktu dekat, pasalnya  sudah jelas bahwa HP belum memiliki solusi yang tepat untuk menerapkan  klaim mereka atas rencana kebangkitan di 2013 nanti. Karena HP belum  memiliki produk 'kuncian' untuk menghadapi persaingan yang keras.
Tapi  yang jelas keputusan WebOS menjadi open-source tentu akan membuat pihak  Google sebagai pembuat OS Android meningkatkan kewaspadaannya. [sumber]
 Tanjungkarang Time
  Tanjungkarang Time
 

0 komentar:
Posting Komentar